PT P&G Operations Indonesia Tuntaskan Penanaman 10.000 Pohon Mangrove di Kawasan Konservasi Pesona Alas Mangrove, Muarabaru

Muarabaru, 16 Juni 2025 — PT P&G Operations Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman sebanyak 3.000 pohon mangrove di Kawasan Konservasi Pesona Alas Mangrove, Desa Muarabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dengan penanaman ini, total pohon mangrove yang telah ditanam oleh perusahaan mencapai 10.000 pohon.

Kegiatan penanaman ini dilaksanakan pada hari Senin, 16 Juni 2025, dan dihadiri langsung oleh Mr. Manjit Pandey, Direktur Utama PT P&G Operations Indonesia yang datang langsung dari India. Kehadiran beliau menjadi bukti nyata komitmen manajemen perusahaan terhadap program keberlanjutan dan tanggung jawab sosial lingkungan di Indonesia.

“Kami percaya bahwa menjaga alam adalah investasi untuk masa depan. Penanaman mangrove ini bukan hanya aksi simbolik, tapi langkah nyata untuk menjaga garis pantai, memperbaiki ekosistem pesisir, serta memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat sekitar,” ujar Mr. Pandey dalam sambutannya di sela kegiatan.

Kawasan Konservasi Pesona Alas Mangrove di Muarabaru sendiri telah menjadi lokasi strategis yang dipilih karena memiliki potensi ekosistem mangrove yang tinggi sekaligus menjadi bagian dari wilayah pengembangan desa wisata berbasis lingkungan. Penanaman ini juga didukung oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemerintah desa, komunitas lokal, hingga kelompok pemuda pelestari lingkungan.

Turut serta dalam kegiatan ini para relawan karyawan P&G, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari lembaga lingkungan yang berkolaborasi untuk memastikan keberhasilan rehabilitasi mangrove. Suasana kebersamaan dan antusiasme tampak dari seluruh peserta yang dengan semangat menanam bibit mangrove di sepanjang garis pantai.

Program penanaman pohon mangrove ini merupakan bagian dari inisiatif “Berbagi Asa” PT P&G Operations Indonesia, yang bertujuan tidak hanya menghijaukan kembali kawasan pesisir, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui pendekatan edukasi, konservasi, dan kolaborasi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *