Menyusuri pesisir Pantura Jawa, ada fakta menyesakkan tentang kondisi pesisir yang makin hilang, terkikis erosi. Daratan pesisir berubah jadi laut, menyebabkan hilangnya habitat penting bagi flora dan fauna. Salah satu solusi dalam mengatasi masalah ini adalah melalui konservasi mangrove.
Konservasi Mangrove di Pesisir Karawang Utara
PT Eigerindo MPI selaku distributor tunggal untuk brand EIGER Adventure, bekerja sama dengan P.U.P.U.K, Komunitas Lingkungan CPD, dan masyarakat Desa Muara Baru Karawan. Melakukan konservasi mangrove di pesisir Karawang Utara pada akhir Juni 2024 lalu. Kegiatan ini bertujuan memperbaiki kondisi pesisir dan menjaga keberlanjutan ekosistem lingkungan.
Ebenhard Joseph, CSR Officer PT Eigerindo MPI mengatakan, Sebagai perusahaan yang mempunyai visi misi yang selaras dengan lingkungan keberlanjutan. EIGER ikut bertanggung jawab dalam mengambil langkah nyata dalam mengurangi jejak karbon, mendukung upaya pelestarian lingkungan.
“PT Eigerindo MPI menyadari dalam proses bisnis kami, terdapat emisi yang dihasilkan. Dengan melakukan konservasi mangrove bertahap di berbagai lokasi di Indonesia, kami berharap dapat berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon. Juga mendukung inisiatif go green. Kami juga berharap dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang. Ketika kita kembali ke sini, hutan mangrove yang kami tanam akan tumbuh rindang,” cerita Ebenhard.
Konservasi mangrove ini tidak hanya berfokus pada penanaman, tetapi juga pada pengembangan bibit mangrove yang berkualitas. EIGER berkomitmen untuk memantau dan merawat tanaman mangrove tersebut selama lima hingga sepuluh tahun ke depan. Dengan adanya pemantauan jangka panjang ini, EIGER berharap dapat memastikan keberhasilan dan keberlanjutan dari proyek konservasi ini. Sehingga memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada lingkungan.
Mengakar Sejenak Selamanya Bertumbuh
Lasnawati, Kepala Cabang Dinas Perhutani Purwakarta mengatakan, Ia berharap EIGER ke depannya dapat berperan dalam mengembangkan dan meningkatkan perekonomian di sekitar wilayah ini.
“Kita tidak bisa berdiri sendiri, diperlukan penguatan kelembagaan untuk mendukung keberhasilan program konservasi mangrove. Melalui kolaborasi ini, dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada lingkungan, tetapi juga pada ekonomi masyarakat setempat,” kata Lasnawati.
Tahun ini EIGER berusia genap 35 tahun, EIGER mengambil tema “Mengakar Sejenak Selamanya Bertumbuh”. Mencerminkan harapan EIGER untuk terus memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi lingkungan.
Jason Edward Wuysang selaku Business Director EIGER menjelaskan, EIGER percaya dengan langkah kecil yang konsisten. Dapat membuat perubahan besar bagi masa depan yang lebih hijau dan lebih berkelanjutan.