KARAWANG, KBEonline.id – Desa Muarabaru yang terletak di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, kini tengah bersiap menjadi desa wisata yang menjanjikan.
Desa ini menawarkan kenyamanan Sapta Pesona serta beragam potensi alam yang bisa dijadikan destinasi wisata, termasuk konservasi mangrove yang mempesona. Tak hanya itu, budidaya tambak garam dan bandeng yang sudah terkenal di daerah tersebut menjadi daya tarik tambahan bagi para wisatawan.
Subkoordinator Kelompok Subtansi Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Disparbud Karawang, Kustia Wildan Priyana, menjelaskan bahwa pengembangan Desa Muarabaru menjadi desa wisata merupakan bagian dari program pemerintah untuk mendorong sektor pariwisata lokal.
Program ini juga bertujuan untuk mengedepankan budaya, kreativitas, dan inovasi masyarakat setempat sebagai kekuatan utama dalam menarik minat wisatawan.
“Desa Muarabaru memiliki potensi wisata unggulan yang dapat dikembangkan, terutama keindahan alam dan hasil budidaya alam yang ada. Semua ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat,” ungkap Kustia, Kamis, 15/5/2025.
Pada 17 Mei 2025 mendatang, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang akan meresmikan sebanyak 8 desa sebagai desa wisata, salah satunya Desa Muarabaru. Hal ini diharapkan akan menjadi pendorong bagi pengembangan Desa Muarabaru sebagai destinasi wisata utama di wilayah tersebut. Peresmian desa wisata Muarabaru akan menjadi momen penting dalam perjalanan panjang program pariwisata lokal yang terus berkembang.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Desa Muarabaru, Ahmad Fathoni atau yang lebih akrab disapa Toni Mangrove, menyatakan bahwa desa mereka kaya akan potensi alam. “Selain konservasi mangrove yang bisa menjadi destinasi wisata edukasi, kami juga memiliki hasil panen garam dan budidaya tambak bandeng yang telah terkenal. Semua potensi ini sangat mendukung konsep desa wisata yang sedang kami kembangkan,” ujar Toni.
Di masa mendatang, desa ini berencana untuk menggelar berbagai festival yang bertujuan untuk menarik lebih banyak pengunjung. “Kami akan mengadakan festival panen bandeng, serta festival mancing yang meliputi mancing laut, mancing sungai, dan mancing tambak,” tambahnya.
Acara-acara tersebut diharapkan dapat menambah daya tarik wisata dan melibatkan masyarakat secara langsung dalam pengembangan pariwisata. Tidak hanya itu, pihaknya juga berencana untuk mengadakan event eksplorasi desa wisata yang akan memperkenalkan lebih dalam mengenai potensi alam dan budaya Desa Muarabaru.
“Kami ingin masyarakat dan wisatawan lebih mengenal desa ini, serta menjadikan setiap kegiatan sebagai bagian dari pembelajaran dan pengalaman wisata yang menyenangkan,” kata Toni.
Hari ini, upaya untuk mendorong pengembangan event festival sudah mulai digalakkan. Hal ini menjadi bagian penting dari upaya untuk membangun karakter desa wisata yang kreatif dan berkelanjutan.
“Desa wisata ini tidak hanya sekadar tujuan wisata, tetapi juga menjadi tempat bagi masyarakat untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai kegiatan yang berbasis pada potensi lokal,” ujar Toni.
Masyarakat Desa Muarabaru dikenal memiliki karakter yang kuat dan sangat kreatif dalam mengelola potensi alam. Keberagaman kegiatan yang akan diadakan, seperti festival budaya, pertanian, dan perikanan, akan semakin memperkaya pengalaman wisatawan. Mereka juga terlibat aktif dalam setiap tahapan perencanaan dan pelaksanaan, menjadikan desa ini sebagai contoh sukses dalam pengelolaan desa wisata berbasis masyarakat.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Karawang, Saefullah, menegaskan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya pengembangan Desa Muarabaru sebagai desa wisata.
“Kami sangat mendukung inisiatif ini karena selain memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, pengembangan desa wisata juga akan memperkenalkan Karawang sebagai daerah yang kaya akan potensi alam dan budaya,” katanya.
Desa Muarabaru menjadi bukti bahwa dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, potensi wisata lokal dapat dimaksimalkan untuk mendongkrak ekonomi daerah. Dengan berbagai rencana pengembangan dan festival yang akan datang, Desa Muarabaru berpeluang besar untuk menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. (Siska)