PT Yamaha Motor Parts Manufacturing Indonesia (YPMI) kembali menancapkan komitmennya terhadap lingkungan hidup. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 7.500 pohon mangrove ditanam di pesisir Pantai Muarabaru, Selasa 29 Juli 2025, dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia.
Tak sekadar seremoni, aksi nyata ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) YPMI yang berfokus pada keberlanjutan dan pengurangan emisi karbon.
“Ini adalah langkah kecil untuk tujuan besar: nol emisi karbon dan pesisir yang sehat,” tegas Tasiro Tatsuya, Presiden Direktur YPMI, yang turut menanam pohon bersama masyarakat, mitra lingkungan, dan perwakilan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II (CDKW II) Provinsi Jawa Barat.
29.000 Pohon dan Terus Bertambah
Penanaman mangrove kali ini menandai penanaman keempat YPMI di kawasan yang sama. Total, sudah 29.000 pohon ditanam sejak program ini berjalan.
“Mangrove punya peran vital: menyerap karbon, menahan abrasi, dan menjadi rumah bagi ribuan spesies laut. Ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga soal masa depan,” kata Tasiro.
YPMI juga menyatakan keseriusannya untuk mendukung visi Yamaha Global mencapai zero carbon pada 2035. Tak lupa, Tasiro menyampaikan apresiasi kepada Cipta Pesona Desa (CPD) yang selama empat tahun terakhir menjadi mitra utama dalam program ini.
Ade Kardita dari CDKW II menyebut program ini sejalan dengan Gerakan Leuweung Hejo yang digaungkan Pemprov Jabar. “Penghijauan bukan hanya di daratan, tapi juga di pesisir. Ini bagian dari ekosistem yang tak terpisahkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua CPD, Ahmad Fathoni alias Toni Mangrove, mengaku optimistis program ini bisa menjadi model kolaborasi lingkungan yang ideal.
“Ini bukan sekadar tanam, tapi juga soal edukasi dan keberlanjutan. Kami ingin generasi muda ikut terlibat dan merasa memiliki ekosistem pesisirnya,” tutur Toni.
Dengan penanaman mangrove yang dilakukan secara konsisten, Pantai Muarabaru perlahan bangkit menjadi kawasan pesisir yang tangguh, lestari, dan memberi manfaat jangka panjang, bagi lingkungan, ekonomi, dan masyarakat sekitar. ***